Danjuga karena speedometer rusak saat melaju mengendarai motor tersebut tidak terasa berapa kecepatan yang dirasain saat berkendara. Bagi yang mempunyai masalah speedometer yang rusaka jangan terburu-buru untuk memperbaikinya ke bengkel sebab dengan sedikit peralatan anda dapat memperbaiki speedometer itu sendiri.
“Termometer merupakan salah satu alat medis yang perlu disiapkan di rumah. Dengan menggunakan termometer, kita akan mengetahui kondisi suhu tubuh seseorang. Namun kamu tidak disarankan menggunakan termometer sembarangan karena dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.” Halodoc, Jakarta – Salah satu alat medis yang perlu selalu kamu siapkan di rumah adalah termometer. Ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Dengan menggunakan alat ini, kamu akan mengetahui kondisi seseorang apakah mengalami demam atau tidak. Tentunya hal ini akan memudahkan untuk tindakan penanganan pertama. Banyak jenis dari alat pengukur suhu tubuh yang bisa kamu gunakan di rumah. Untuk itu, pilihlah yang paling mudah untuk kamu gunakan. Selain menjaganya di tempat yang tepat, kamu juga mengecek berkala kondisi alat tersebut agar memiliki hasil pemeriksaan yang akurat. Nah, ada beberapa faktor yang nyatanya membuat termometer tidak akurat. Yuk, simak, di sini! Faktor yang Menyebabkan Termometer Tidak Akurat Pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan termometer merupakan hal sederhana yang bisa dilakukan, jika ada seseorang yang mengalami tanda demam. Nyatanya, suhu tubuh normal pun berbeda-beda berdasarkan usianya. Suhu normal pada bayi dan anak-anak berkisar antara 36,6–37,2 derajat Celsius. Pada orang dewasa, sekitar 36,1–37,2 derajat Celcius. Sedangkan lanjut usia, memiliki suhu tubuh normal berkisar antara 37 derajat Celsius. Saat ini juga cukup banyak jenis termometer yang bisa kamu beli di pasaran, tetapi jenis yang digital menjadi salah satu jenis yang cukup banyak orang gunakan. Ini karena terbilang praktis dan hasilnya paling akurat. Lalu, apa saja faktor yang dapat menyebabkan termometer menjadi tidak akurat? Berikut ini beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan Proses penggunaan . Pastikan alat yang kamu gunakan sesuai dengan jenisnya. Jika kamu menggunakan digital termometer oral, pastikan kamu menggunakannya ini di bawah lidah. Begitu juga dengan jenis yang lain, seperti rectal dan juga axillary melakukan pemeriksaan, sebaiknya pastikan seseorang yang akan menjalani pemeriksaan dalam keadaan tenang dan posisi nyaman. Pastikan kamu selesai menggunakan termometer saat alat sudah berhenti dan menunjukkan tandanya secara otomatis. Sebaiknya tetap menunggu dan sabar jika tanda selesai belum muncul secara maupun aktivitas yang baru saja dijalankan bisa mengubah suhu tubuh. Untuk itu, pastikan seseorang yang akan kamu periksa tidak melakukan aktivitas berat sebelum kamu ukur suhu melakukan pemeriksaan suhu tubuh setelah berjemur atau terpapar suhu panas dalam waktu yang cukup lama. Hal ini juga bisa memengaruhi hasil pembacaan menjadi tidak akurat. Itulah beberapa hal yang bisa menyebabkan hasil menjadi tidak akurat. Selain itu, kamu juga bisa baca Berbagai Hal tentang Termometer yang Perlu Diketahui. Sebelum melakukan pemeriksaan, kamu juga perlu memastikan alat yang kamu gunakan masih dapat bekerja dengan baik untuk menghindari hasil yang tidak akurat. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan. Lakukan Pemeriksaan Suhu Tubuh Secara Rutin Saat kamu menemukan keluarga atau kerabat dekat dalam keadaan demam, tentunya hal pertama yang akan kamu lakukan adalah memberikan obat pereda demam. Namun, jangan memberikan dosis obat pereda demam sembarangan. Jika hasil pemeriksaan saat tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin selama 1–2 jam sekali. Jika obat pereda demam yang dijual bebas tidak bisa membantu meredakan demam, sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan. Tidak perlu repot, kamu bisa membuat janji di rumah sakit menggunakan Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play! Referensi Healthline. Diakses pada 2021. What Is The Normal Body Temperature Range?. Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Thermometers How to Take Your Temperature.
Metode3Memperbaiki Sampul yang Copot. 1. Letakkan sampul di atas permukaan datar dalam posisi terbuka. Taruh sampul buku di atas permukaan datar di depan Anda. Jika sampul buku sanggat longgar, tetapi tidak terlepas sepenuhnya, Anda bisa mengelupasnya perlahan dari textblock (bagian buku yang ada di dalam sampul).
Unduh PDF Unduh PDF Termometer adalah alat yang sangat berguna, baik saat digunakan di dapur maupun untuk memeriksa suhu tubuh. Meskipun begitu, setelah digunakan, termometer harus dibersihkan dengan benar. Tergantung jenis termometer yang Anda punya, Anda hanya perlu membilas kemudian mendisinfeksinya dengan alkohol, larutan pembersih, atau air panas. Termometer harus didisinfeksi dengan benar agar selalu bersih dan tidak menyebarkan kuman saat digunakan kembali. 1 Bilas ujung termometer dengan air dingin. Setelah menggunakan termometer, bilaslah bagian ujungnya yang bersentuhan dengan tubuh menggunakan air dingin selama 1-2 menit. Langkah ini akan membantu membersihkan kuman atau bakteri yang ada di permukaannya. [1] Pastikan untuk menjauhkan bagian digital pada termometer, seperti layarnya, dari air selama membilas. 2 Usap termometer dengan cairan alkohol. Tuang cairan alkohol ke bola kapas atau kapas lembaran. Usapkan kapas ini ke atas dan bawah seluruh permukaan termometer untuk membersihkan badan dan ujungnya. Pastikan untuk membersihkan seluruh permukaan termometer secara saksama. [2] Pastikan juga untuk membersihkan sensor inframerah pada termometer dengan alkohol. Termometer yang mengukur suhu tubuh dengan menyentuh kulit seperti kening atau telinga, memiliki sensor yang harus dibersihkan. Tuang cairan alkohol ke ujung kapas atau kain bersih kemudian usapkan ke permukaan sensor termometer hingga terlihat bersih dan mengilap. [3] Cairan alkohol akan membunuh semua kuman yang menempel di termometer. 3Bilas ujung termometer untuk membersihkan sisa alkohol. Bilas ujung termometer sebentar untuk membersihkan alkohol yang tertinggal. Pastikan Anda tidak merendam termometer digital karena bisa membuatnya rusak atau tidak dapat digunakan sama sekali.[4] 4Biarkan termometer hingga kering sebelum disimpan. Tunggulah hingga termometer kering sebelum Anda menyimpannya kembali di laci atau kotaknya. Cukup biarkan termometer kering dengan sendirinya. Mengusap termometer dengan handuk justru berisiko membawa kuman atau bakteri baru. [5] Tip Jika Anda harus langsung menyimpan termometer di kotaknya, cukup gunakan kain bersih dan halus untuk mengelapnya terlebih dahulu. Iklan 1 Cuci ujung termometer dengan air sabun hangat. Termometer harus dibersihkan setelah digunakan. Tuang sabun ke spons atau langsung ke ujung termometer kemudian cuci seluruh area yang bersentuhan dengan makanan. Bilas termometer dengan air hangat setelah ujungnya terlapisi sabun dan serpihan makanannya terangkat.[6] Jika Anda menggunakan termometer digital, berhati-hatilah agar bagian digitalnya tidak sampai terendam air. Air bisa merusak termometer Anda. 2 Masukkan ujung termometer ke dalam air panas untuk mendisinfeksinya dengan mudah. Untuk mensterilkan termometer, Anda boleh menggunakan larutan pembersih disinfektan maupun air panas. Untuk mendisinfeksi ujung termometer dengan sempurna menggunakan air panas, suhunya harus mencapai 80 derajat Celsius. Inilah suhu yang mampu membunuh bakteri. Cukup rendam ujung termometer di dalam air panas selama sekitar 30 detik. Pastikan tangan Anda berada dalam jarak yang cukup aman dari air panas. [7] Berhati-hatilah, jangan sampai komponen elektronik termometer seperti layar digitalnya terkena air. Termometer Anda kemungkinan besar akan rusak jika hal ini terjadi. Tip Sebelum memasukkan ujung termometer ke dalam air panas, bersihkan serpihan makanannya terlebih dahulu. 3 Gunakan larutan pembersih yang aman bagi makanan untuk mendisinfeksi termometer lebih cepat. Larutan pembersih yang aman bagi makanan bsia dibuat dengan mencampur 1 sendok makan 15 ml cairan pemutih dengan sekitar 4 liter air. Biarkan ujung termometer terendam dalam larutan ini selama minimal 1 menit agar cairan pemutih bisa membunuh bakteri yang menempel di sana. [8] Bilas ujung termometer dengan air dingin atau hangat setelah menggunakan larutan pembersih untuk menyingkirkan sisa cairan pemutihnya. 4 Biarkan termometer kering dengan sendirinya. Bakteri baru bisa menempel kembali ke termometer jika Anda menggunakan handuk untuk mengeringkannya. Jadi, sebaiknya biarkan termometer kering dengan sendirinya setelah didisinfeksi. Anda bisa meletakkan termometer di rak pengering atau menggantungnya di dapur hingga seluruh sisa airnya menguap. Jika pun termometer harus dikeringkan dengan lap, pertimbangkan untuk menggunakan tisu dapur atau handuk bersih yang belum digunakan setelah dicuci. [9] Iklan Jika Anda mengkhawatirkan kebersihan termometer medis selama disimpan, pertimbangkan untuk menggunakan penutup plastik sekali pakai untuk menjauhkan kuman dan bakteri dari ujung termometer. [10] Pastikan untuk memberikan label pada termometer oral dan rektal agar Anda tidak salah menggunakannya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Zvb5h. 3toq3ps3bm.pages.dev/1333toq3ps3bm.pages.dev/3883toq3ps3bm.pages.dev/2103toq3ps3bm.pages.dev/2713toq3ps3bm.pages.dev/693toq3ps3bm.pages.dev/1133toq3ps3bm.pages.dev/2363toq3ps3bm.pages.dev/1523toq3ps3bm.pages.dev/340
cara memperbaiki termometer yang rusak